Senin, 23 Januari 2012

Skenario 3 Blok Hematologi


1.      thrombocytopenic purpura (ITP) dan Drug induced thrombocytopenia (DIT))
2.     Bagaimanakah patofisiologis, patogenesis, dan gejala klinis dari trombositopenia itu?
3.      Bagaimana pemeriksaan fisik, laboratorium, maupun pemeriksaan penunujangnya?
4.      Apakah ada hubungan antara pemberian obat dengan timbulnya bercak-bercak hitam?
5.      Bagaimanakah penatalaksanaan trombositopenia tersebut?
6.      Bagaimana prognosis serta aspek preventif dan promotif terhadap penyakit tersebut?
A.    TUJUAN PENULISAN
Penulisan laporan ini bertujuan untuk :
1.        Mengetahui trombopoesis dan mekanisme pembekuan darah sebagai usaha untuk mencapai hemostasis
2.        Mengetahui klasifikasi patofisiologi dan patogenesis serta manifestasi klinis dari DD trombositopenia
3.        Mengetahui diagnosis dan diagnosis banding dari trombositopenia
4.        Mengetahui hubungan antara pemberian obat dengan timbulnya bercak-bercak hitam
5.        Mengetahui pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan laboratorium dan penunjang sebagai usaha untuk menegakkan diagnosis dari trombositopenia
6.        Menentukan dan memberikan solusi maupun penatalaksanaan yang sesuai dengan keadaan pasien, mengetahui prognosis dan melihat aspek preventif dan promotif terhadap trombositopenia
B.     MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang didapat dari penulisan laporan ini adalah:
1.    Dapat mengidentifikasi dan menerapkan prinsip-prinsip ilmu dasar yang relevan untuk memahami asal, patofisiologi, dan patogenesis masalah kesehatan yang berkaitan dengan hematologi.
2.    Dapat menjelaskan  trombopoesis dan mekanisme hemostasis.
3.    Dapat menjelaskan klasifikasi, patofisiologi, gejala-gejala, tanda, dan diagnosis banding dari trombositopenia.
4.    Dapat menjelaskan pemeriksaan fisik dan penunjang trombositopenia.
5.    Dapat menjelaskan penatalaksanaan, pencegahan, dan prognosis trombositopenia.
6.    Dapat menjelaskan tentang aspek promotif dan preventif trombositopenia



















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      TROMBOSIT
1.    Trombopoesis
Proses pembentukan trombosit terjadi di sumsum tulang yang dimulai dari pluripotent stem cell yang berdiferensiasi menjadi colony forming granulocyte, erythroid, monocyte, megakaryocyte (CFU-GEMM) dengan bantuan thrombopoetin. CFU-GEMM berdiferensiasi lagi menjadi CFU-MEG yang dipengaruhi oleh IL-3, IL-6, IL-11, GCFS, dan thrombopoetin. Kemudian CFU-MEG berkembang menjadi megakarioblast dibantu oleh TPO, EPO, IL-3, IL-6, dan IL-11. Selanjutnya megakarioblast berkembang menjadi megakariosit, sitoplasma megakariosit terfragmentasi, dan terbentuklah trombosit. Sebuah sel megakariosit mampu menghasilkan 4000 trombosit.
Interval waktu dari diferensiasi stem sel sampai dihasilkan trombosit sekitar 7-10 hari dan dalam keadaan normal angka trombosit menunjukkan 150.000-400.000/μL. Volume trombosit berkurang saat matang dalam sirkulasi karena trombosit muda dapat memakan waktu 24-36 jam dalam limfa setelah dibebaskan dari sumsum tulang dan sampai sepertiga pengeluaran trombosit sumsum tulang dapat dijerat pada satu waktu dalam limfa normal.
2.    Struktur trombosit
-          Bulat kecil/ cakram oval, bikonveks, diameter 2-4µm, tidak berinti
-          Bagian Granulomer/ chromatomer : di bagian tengah, lebih tebal, membias sinar lebih kuat, terdapat granula alfa (protein pembekuan darah), delta (ion Ca 2+, ADP, ATP), dan lambda (enzim lisosom), mitokondria, dan glikogen.
-          Bagian Hialomer : di bagian tepi, lebih tipis, homogen (biru pucat), terdapat filament untuk mempertahankan bentuk trombosit, proses retraksi bekuan darah dan pembentukan pseudopodia.
-          Mengandung aktin & myosin yang menyebabkan kontraksi sehingga dapat membuat sumbatan bila terjadi perdarahan
-          Granula dalam trombosit banyak berisi serotonin, epinefrin, ADP, kalsium, kalium dan faktor-faktor untuk penjendalan darah.
-          Dalam sitoplasma terdapat :
a.       Molekul aktin, miosin, dan tromboplastin.
b.      Sisa retikulum endoplasmik dan aparatus golgi, tempat sintesis enzim dan menyimpan ion Ca.
c.       Mitokondria dan sistem enzim yang mampu membentuk ATP dan ADP.
d.      Sistem enzim yang mensintesis prostaglandin, hormon setempat yang dapat menyebabkan reaksi pembuluh darah dan reaksi jaringan setempat.
e.       Faktor stabilisasi fibrin.
f.       Faktor pertumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar