Senin, 23 Januari 2012

Skenario 1 Blok Imunologi


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan selalu terpapar oleh berbagai agen-agen penyebab penyakit. Tanpa sadar, tubuh kita selalu melakukan kontak dengan agen-agen infeksius tersebut namun tidak terjadi penyakit. Hal ini dikarenakan sebenarnya tubuh kita telah memiliki sistem kekebalan sebagai mekanisme pertahanan dalam mencegah dan menyebarnya agen-agen infeksi tersebut. Selain itu, sistem imun kita juga berfungsi agar tubuh kita tidak bisa terserang infeksi yang sama kedua kalinya,
Sehingga antibodi di dalam tubuh dapat langsung mengenali antigen tersebut dan memusnahkannya bila dianggap berbahaya (dapat menimbulkan reaksi imunogen). Imunitas (kekebalan) yang ada di tubuh kita tidak semuanya murni berasal dari tubuh kita/bawaan, ada juga imunitas yang berasal dari luar/didapat. Salah satunya adalah vaksinasi/imunisasi. Di Indonesia, terdapat imunisasi dasar yang harus diberikan, terutama pada bayi, di antaranya adalah vaksin Hepatitis B, BCG, Polio, DPT, dan Campak. Pemberian vaksin ini dimaksudkan agar tubuh manusia membentuk antibodi terhadap antigen yang dilemahkan atau dimatikan yang masuk ke tubuh.
Namun terkadang terjadi reaksi yang tidak diinginkan dari kegiatan imunisasi tersebut, seperti dalam skenario 1, Ibu Susi mempunyai dua anak. Anak pertama bernama Amir berumur 5 tahun, dan anak kedua bernama Ali berumur 9 bulan. Ibu Susi membawa Ali untuk penimbangan ke Posyandu. Oleh petugas Posyandu disarankan agar Ali diimunisasi campak. Bu Susi ragu-ragu untuk imunisasi campak, sebab Amir pada waktu usia 9 bulan juga sudah diimunisasi campak, tapi ternyata tidak kebal, sehingga pada usia 3 tahun masih terkena penyakit campak juga. Apalagi pernah ada anak tetangganya yang setelah mendapatkan imunisasi malah panas. Ada anak lain yang di tempat suntikan imunisasinya malah terjadi radang. Ada juga yang imunisasinya tidak berhasil karena kekurangan gizi. Masalahnya, ada anak tetangga lain bernama Udin yang sering main ke rumah Bu Susi, sekarang sedang menderita penyakit campak. Bu Susi takut anaknya tertular, tapi Bu Susi juga masih meragukan apakah mungkin setelah diimunisasi si Ali bisa terhindar dari campak. Kenapa imunisasi tidak diberikan sejak lahir saja, dan bagi Udin yang sedang menderita campak, apa masih harus diimunisasi lagi?
Dari skenario tersebut, diharapkan mahasiswa mampu menguasai topik sistem imun dan imunisasi, serta mampu menjelaskan kepada masyarakat mengenai terjadinya reaksi-reaksi imunisasi di atas, apakah memang reaksi sistemik ketika divaksinasi campak, atau memang timbul efek samping dari imunisasi campak tersebut.
           
B.       Rumusan Masalah
1.         Apa definisi dari sistem imun?
2.         Bagaimana mekanisme dari sistem imun?
3.         Apa yang berperan dalam sistem imun?
4.         Kapan sistem imun bekerja?
5.         Bagaimanakah penggolongan sistem imun dan perbedaan antara respon imun non spesifik dan spesifik?
6.         Apakah macam-macam gangguan sistem imun?
7.         Apa definisi dari imunisasi?
8.         Kapan dibutuhkan imunisasi?
9.         Bagaimana mekanisme kerja dari imunisasi?
10.     Bagaimana cara pemberian imunisasi?
11.     Apakah indikasi dan kontra indikasi pemberian imunisasi?
12.     Siapa saja target yang harus diimunisasi?
13.     Bagaimanakah manajemen KIPI?
14.     Apakah efek samping dari pemberian imunisasi?
15.     Bagaimana patofisiologi campak?
16.     Apakah penyebab campak?
17.     Bagaimanakah penatalaksanaan campak?
18.     Bagaimana prognosis campak?

C.      Tujuan

1 komentar:

  1. mana bagian studi pustaka hingga daftar pustakanya??

    BalasHapus