PENCEGAHAN PENYAKIT GIZI BURUK DAN KEK
DENGAN PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL DI POSYANDU DUSUN TINUMPUK
KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI
BAB I
PENDAHULUAN
Status Gizi Anak
pada dasarnya adalah keadaan
kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat
gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur
secara antroppometri (Suharjo, 1996), dan dikategorikan berdasarkan standar
baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB
Pengukuran LILA biasanya dilakukan pada wanita usia subur
(15-45 tahun) dan ibu hamil untuk memprediksi adanya kekurangan energi dan
protein yang bersifat kronis atau sudah terjadi dalam waktu lama,pengukuran
LILA sangat dianjurkan pada pemeriksaan kehamilan.. Pengukuran LILA dilakukan
dengan melingkarkan pita LILA sepanjang 33 cm, atau meteran kain dengan
ketelitian 1 desimal (0,1 cm). Saat dilakukan pengukuran, ibu hamil pada posisi
berdiri dan dilakukan pada titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku
lengan kiri, jika ibu hamil yang bersangkutan tidak kidal.
Setelah mangikuti field
lab ini mahasiswa diharapkan mampu
- Melakukan
pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB) atau panjang badan (PB),
dan umur (U) balita.
- Mengkategorikan
hasil pengukuran BB, TB atau PB, dan U dalam status gizi balita melalui
tabel yang diterbitkan oleh WHO.
- Mengisi
dan membaca Kartu Menuju Sehat Balita (KMS-Balita).
- Menentukan
tindakan berdasar keadaan balita pada KMS-Balita.
- Melakukan pengukuran lingkar lengan
atas (LILA) pada wanita usia subur, khususnya ibu hamil.
- Mengkatagorikan hasil pengukuran
LILA sesuai Pedoman Penggunaan Alat Ukur LILA.
7.
Melakukan tindak lanjut atas hasil
pengukuran LILA terhadap ibu hamil
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Kegiatan
Field Lab dilaksanakan pada Tanggal 11 dan 14 Desember 2010 di Puskesmas Ngadirojo,
Kabupaten Wonogir. Pada tanggal 11 Desember 2010 mahasiswa diberikan pembekalan
kegiatan Field Lab oleh Instruktur Lapangan . Pada tanggal 14 Desember 2010
mahasiswa melaksanakan kegiatan pemantauan status gizi balita dan ibu hamil di
posyandu dusun tinumpuk,kecamatan Ngadirojo,Kabupaten Wonogiri, dibimbing oleh
Asisten Instruktur untuk semua kegiatan pengukuran. Lalu diberikan pengarahan
mengenai pengenalan alat dan cara penggunaannya. Kemudian setelah mengamati, mahasiswa
sendiri melakukan kegiatan pemantauan status gizi pada balita dan ibu hamil dengan
metode antropometri dengan menggunakan probandus balita dan ibu hamil yang datang
di posyandu Dusun Tinumpuk,Kecamatan Ngadirojo,Kabupaten Wonogiri.
BAB III
HASIL
A.BALITA
1.
Balita Bernama Bayu
tanggal periksa : 11
– 12 – 2010
tanggal lahir :
09 – 12 – 2008
3
hari 0 bulan 2 tahun
Sehingga dapat disimpulkan umur Bayu :
Sehingga dapat disimpulkan umur Bayu :
( 24 + 0 – 0 )
bulan = 24 bulan = 2 tahun
TB=
0,84 m
BB=10,3
KG
2. Balita Bernama Doni
tanggal periksa : 11
– 12 – 2010
tanggal lahir :
28 – 11 – 2008
-17
hari 1 bulan 2 tahun
Sehingga dapat disimpulkan umur Doni :
Sehingga dapat disimpulkan umur Doni :
( 24 + 1 – 1 )
bulan = 24 bulan = 2 tahun
TB=
0,82 m
BB=11KG
Doni
: diantara-1 s/d 0 SD→ Gizi
Baik
Bayu
: diantara-2 s/d -1 SD→ Gizi Baik
|
1.
BB/U:
Doni
:
diantara0 s/d +1 SD→ Normal
Bayu
:
diantara-2 s/d -1 SD→ Normal
|
2.BB/TB
Doni
:
diantara -2 s/d -1 SD→ Normal
Bayu
:
diantara-2 s/d -1 SD→ Normal
|
3.TB/U
B.IBU HAMIL
1. Nama : Ny.
Hariyani
Umur : 32 tahun
LILA : 30 cm
2. Nama : Ny.
Narni
Umur : 27 tahun
LILA : 24.5 cm
3. Nama : Ny.
Darmi
Umur : 35 tahun
LILA : 25 cm
4. Nama : Ny.
Opik
Umur : 16 tahun
LILA : 23 cm
Dari data yang telah didapatkan
melalui pengukuran antropometri,terdapat 1 Ibu hamil yang LILA nya kurang dari
23 cm,maka dari itu Ibu Hamil tersebut dianjurkan untuk makan yang lebih
banyak,istirahat yang cukup,minum tablet besi serta memeriksakan kehamilan
secara teratur.
BAB IV
PEMBAHASAN
Selama melakukan kegiatan pemantauan status gizi balita
dan ibu hamil yang dilakukan di posyandu Desa Tinumpuk,Kecamatan
Ngadirojo,Kabupaten Wonogiri praktikan menemui berbagai kendala,diantaranya :
suasana yang ramai yang disebabkan karena banyaknya balita dan ibu hamil yang
mengunjungi puskesmas,menyebabkan praktikan harus mengeluarkan suara yang lebih
keras, Balita
tidak mengenakan pakaian minimal saat ditimbang sehingga hasil penimbangan
mungkin sedikit bertambah walaupun tidak signifikan ,selain itu banyak balita
yang menangis ketika diukur,baik BB,TB maupun Lingkar kepala,hal ini
menyebabkan praktikan dalam mengukur perlu meminta praktikan yang lain untuk
membantu menenangkan balita yang akan diukur.
Dalam melakukan pengukuran pada balita, baik TB, PB atau
BB pengukur harus mempunyai keterampilan tertentu. Misalnya, untuk membuat
balita tenang sehingga tidak menangis. Pengukuran mempunyai hasil tidak akurat
apabila misalnya, balita menangis saat ditimbang, sehingga penimbang mengalami
kesulitan. Karena itu, pengukuran sebisa mungkin dilaksanakan dengan cepat.
Begitu pula saat pengukuran TB atau PB.
Dalam pengukuran LILA terhadap 5 orang Ibu Hamil
didapatkan 1 diantaranya LILA nya kurang dari 23.5 cm,hal ini mungkin
dikarenakan usia ibu hamil tersebut masih sangat muda (16 th) serta kondisi
sosial ekonominya yang kurang. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau di bagian
merah pita LILA, artinya wanita tersebut mempunyai resiko KEK dan diperkirakan
akan melahirkan berat bayi lebih rendah (BBLR). BBLR mempunyai resiko kematian,
gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak.
Dalam mengukur LILA ibu hamil,posisi ibu hamil harus
dalam posisi antropometri,hal ini untuk menghindari ketidakvalidan hasil.setelah
itu praktikan memberi penyuluhan tentang Gizi ibu hamil dan balita kepada
ibu-ibu yang datang di posyandu tersebut,dan penyuluhan yang telah dilakukan
praktikan mendapat perhatian yang bagus ditandai dengan antusiasnya ibu-ibu
mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan yang dilakukan oleh praktikan.
BAB V
PENUTUP
Pelaksanaan kegiatan Field Lab Keterampilan Pemantauan
Status Gizi di Posyandu Dusun Tinumpuk,Kecamatan Ngadirojo,Kabupaten Wonogiri
sudah berlangsung dengan baik dan terarah meskipun mengalami sedikit gangguan
saat pengukuran balita. Mahasiswa sudah dapat mencapai seluruh kompetensi dalam
tujuan pembelajaran. Mahasiswa juga telah mendapatkan pengalaman yang
berharga,yaitu terjun langsung ke Masyarakat dan mendapatkan pelajaran yang
berharga dari kegiatan Field Lab kali ini.
Dari kegiatan yang sudah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan :
1.Pemantauan Status Gizi Balita dan Ibu Hamil dapat
dilakukan dengan metode Antropometri
2.Indeks yang digunakan dalam pemantauan status gizi
balita yaitu : BB/U,BB/TB,TB/U
3.Pengisian KMS sangat penting untuk dapat melihat
pertumbuhan bayi sehingga dengan KMS tenaga kesehatan dapat memantau dan
mengontrol kesehatan dan pertumbuhan dari si bayi
DAFTAR PUSTAKA
Tim Field Lab FK UNS. 2010. Ketrampilan Pemantauan Status Gizi Balita
dan Ibu Hamil. Surakarta: Tim Field Lab FK UNS.
http://www.rali2008.wordpress.com. Pedoman Pengelolaan
Program Gizi Puskesmas . Akses 18 Desember 2010.
http://persagintb.wordpress.com. Mengetahui status gizi
balita anda . Akses 18 Desember 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar